Saturday, April 27, 2019

Surat Terbuka untuk Kapolri Tito Karnavian: 'Kenapa Kami Selalu Salah di Mata Anak Buah Bapak?'

Surat terbuka sopir truk untuk Kapolri Tito Karnavian


Surat terbuka sopir truk untuk Kapolri Tito Karnavian (Facebook Iman Handoko)



Suar.ID - Surat terbuka seorang sopir truk kepada Kapolri Tito Karnavian menjadi viral di Facebook.
Surat itu, yang diunggah pada Senin (22/4), ditulis sebagia bentuk kekecewaannya terhadap persoalan yang selama ini dia hadapi di jalan raya.
Si penulis surat itu, alias sopir truk itu, bernama Imam Handoko.
Dalam surat terbukanya itu, dia mencurahkan keluh kesahnya saat mengirimkan barang.


Dia juga menjelaskan bahwa beberapa kali ia mendapatkan kejadian kurang mengenakkan.

Dalam surat itu yang mewakili teman seprofesinya, Imam Handoko menuliskan ia kerap bertemu dengan anggota kepolisian yang menggunakan mobil dinas polisi bertuliskan Patroli Jalan Raya (PJR).
Saat bertemu dengan anggota PJR, meskipun surat dokumen dan surat kendaraan sudah lengkap, dirinya mengaku selalu dianggap salah.
Imam Handoko mengaku selalu dimintai uang meskipun tidak mempunyai kesalahan atau pelanggaran apa pun.

Berikut isi lengkap surat suara yang ditulis Imam Handoko untuk Kapolri Tito Karnavian:



Kepada Yth Bapak Kapolri.
Dengan Hormat,
Pak Tito, saya adalah seorang Driver Truck yang kadang setiap saat menggunakan jalan tol.
Setiap ada pengiriman baik dalam atau luar kota, saya selalu memanfaatkan jalan tolyang memang sangat membantu dalam pengiriman, mempercepat jarak tempuh dan mempersingkat waktu..
Tapi ada satu ganjalan bila saya lewat jalan tol. Iya Pak, itu anak buah bapak yang mobilnya tertulis PJR.
Selalu saja jadi momok buat kami, para sopir truk. Kenapa kami kok selalu aja salah di mata anak buah Bapak.
Walaupun surat surat dan dokumen kami lengkap, selalu aja kami pada posisi yang tidak bisa melawan. Dan ujung-ujungnya kami harus memberikan sejumlah uang. Dalam bahasa kami nge-mel (memalak).
Bapak Tito Karnavian yang terhormat.
Bolehkah saya bertanya. Sebenarnya apa sih tugas utama dari anak buah Bapak yang ada di jalan tol? (PJR)???
Apakah utk mengamankan pengguna jalan tol dari kejahatan, ataukah hanya untuk mencari uang tambahan dari para sopir??

Jujur Pak, kami para Driver lebih nyaman bila tidak berjumpa dgn petugas PJR. Karena bila kami lihat petugas PJR dari jauh saja, jantung kami berdegup kencang.
Kami tau, pasti kami akan keluar uang ekstra yang harus diambil dari uang jalan kami.
Kami hanya berharap kepada Bapak, apabila Petugas ini lebih merugikan para Sopir Truk supaya PJR yang bertugas dijalan tol agar ditiadakan saja dan diganti dengan petugas yang lebih bisa mengayomi para Sopir.
Khususnya Sopir Truk.
Mohon maaf bila surat ini menyinggung Bapak. Tapi hanya ini yang bisa saya sampaikan kepada Bapak, karena kami tidak memiliki kemampuan bila sudah menghadapi anak buah Bapak di jalan tol.
Terimakasih atas perhatian dari Bapak. Semoga Bapak selalu dalam lindungan Allah swt.
Aamiin…”
Sampai berita ini diturunkan, ada sebanyak 5,1 ribu pengguna yang memberikan reaksi untuk unggahan surat terbuka Imam Handoko.

Tak hanya itu, unggahan tersebut juga telah dibagikan lebih dari 2,6 ribu pengguna Facebook dan sudah dikomentari 3,8 ribu lebih warganet.
Comments


EmoticonEmoticon